LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN TAPE KETAN

 LAPORAN PRAKTIKUM 
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas 
Mata Pelajaran Biologi 
Guru pembimbing : 
Chotimahwati S.Pd, M.Si. 



Disusun oleh : 
1. Lukluatin Nafi’ah  
2. Miladaturrosyida  

KELAS : XII IPA 1 
MA NEGERI 1 TUBAN 
2021/2022 



Laporan Praktikum Biologi 

“Pembuatan Tape Ketan”

Bab. I

Pendahuluan

I. Latar Belakang

Bioteknologi adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan suatu produk yang dapat digunakan oleh manusia. Bioteknologi dibagi menjadi dua, yaitu, bioteknologi konvensional (tradisional) dan bioteknologi modern. Bioteknologi konvensional biasanya menggunakan mikroorganisme berupa bakteri, jamur, dll. Sedangkan bioteknologi modern biasanya menggunakan teknologi-teknologi yang dapat membantu kita dalam proses pengkloningan, kultur jaringan.

Pengolahan makanan dengan cara fermentasi merupakan jenis pengolahan makanan yang cukup tua. Secara tradisional banyak dilakukan di tingkat rumah tangga. Indonesia sangat kaya akan produk-produk pangan hasil proses fermentasi. Salah satu contohnya tape.

III. Tujuan

Adapun tujuan-tujuan dilaksanakannya penelitian bioteknologi fermentasi ini, diantaranya :

1. untuk mengetahui proses pembuatan tape

2. untuk mengetahui proses terjadinya fermentasi


IV. Manfaat

- Menambah pengetahuan tentang aplikasi bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari.

- Menambah pengetahuan tentang proses fermentasi pada pembuatan tape ketan

Bab. II

Kajian Teori

Pengertian bioteknologi

Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi = penerapan) dan logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang mempelajari pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap organisme, proses biologis untuk meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan manusia. Bisa diartikan juga, Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa genetika secara terpadu untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia.

Bioteknologi dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu bioteknologi modern dan bioteknologi konvensional. Salah satu contoh dari bioteknologi konvensional adalah pembuatan tape ini. Dan salah satu contoh dari bioteknologi modern adalah rekayasa genetika.

Ciri-ciri utama bioteknologi adalah adanya benda biologi berupa benda mikro organisme tumbuhan atau hewan, adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri, dan produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian.

Generasi pertama adalah bioteknologi sederhana yaitu penggunaan mikroba yang masih secara tradisional dalam produksi makanan dan tanaman ataupun pengawetan makanan, sebagai contoh yaitu pembuatan tempe, tape, cuka, dan lain-lain. Generasi kedua adalah proses berlangsung dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh pembuatan kompos dan produksi bahan kimia. Generasi ketiga adalah proses dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh produksi antibiotik dan hormon. Generasi keempat adalah generasi bioteknologi baru, sebagai contoh produksi insulin.

Pengertian tape ketan

Tape merupakan makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, terutama orang sunda. Tape ini dibuat dengan cara difermentasikan selama 2-3 hari, dengan bantuan bakteri saccharomyces cerivisiae. Mucor chlamidosporus dan Endomycopsis fibuligera.

Pengertian Fermentasi

Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.

Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.

BAB III

Alat, Bahan dan Cara Kerja

C. Alat dan Bahan

1. Bahan

- Beras ketan 1kg

- 3 butir ragi

- Air

- Pewarna makanan hijau

2. Alat

- Panci

- Baskom

- Nampan

- Centang nasi

- Daun pisang

D. Langkah Kerja

1. Cuci beras ketan hingga bersih kemudian rendam minimal selama 1 jam.

2. Panaskan kukusan, kukus sampai setengah matang sekitar 20 menit.

3. Pindahkan ke baskom dan beri air dan pewarna makanan sedikit demi sedikit sampai tercampur semua.

4. Lalu kukus kembali sampai matang.

5. Setelah matang lalu dinginkan.

6. Setelah dingin, taburi ketan dengan ragi yang sudah dihaluskan.

7. Masukkan ke baskom yang sudah dilapisi dengan daun pisang. Tutup rapat, simpan selama 2 hari.

8. Setelah 2 hari, tape bisa dibuka dan disajikan.

Bab. V

Penutup

Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa fermentasi yang terjadi pada tape ketan terjadi selama 2 hari. Selain itu juga, dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna. Selama proses fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada ketan yang tertutup rapat lebih cepat dibandingkan dengan ketan yang terbuka. Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi kadar alkohol yang dihasilkan.

(proses pewarnaan pada ketan)

(setelah proses peragian pada ketan)

(setelah itu, ditutup rapat dengan daun pisang)

(ditutup dengan baskom dan diplastiki agar tidak ada udara yang masuk)


(setelah 2 hari, ketan dibuka dan sudah jadi)








Komentar